background

Sunday, November 6, 2011

Happy Idul Adha

Yesterday is a celebration day of moslem . Everyone called this day as Idul Adha. or Lebaran Haji.
Why they called like that??
because, this time, everyone who moslem are doing Haji in Makkah. But, there is one tradition on this day!!
The tradition is Sacrificial a cow or a goat.

But, in Arabian, they usually sacrifice a camel. My parents ever eat camel's meat, they said that meat are like a cow's meat but more salty. Hmmmm.... i think that's delicious!!
        Near my home, there is a mosque. so, i can see the sacrificial rites.
this is the sacrifial rites in my home..
this is the process of cow's slaughter
that's so horrible isn't??
but, you know?? the meat are distributed to everyone, especially those who are poor.
What a beautiful if we can share something to each other :)

Saturday, November 5, 2011

Kisah Seekor Tikus

Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan istrinya, saat membuka sebuah bungkusan. Ada mainan pikirnya. Tapi dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan, “Awas ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati ada perangkap tikus di dalam rumah!”
Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata. ‘Ya, maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu memang ini masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tidak ada masalah. Jadi jangan buat aku sakit kepala lah.”
Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, “Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di dalam rumah!”


‘Wah aku menyesal dengan kabar ini.” Si kambing menghibur dengan penuh simpati. “Tetapi tidak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdo’a. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam do’a-do’aku!”
Tikus kemudian berbelok menuju si lembu.‘Oh! Sebuah perangkap tikus?” jadi saya dalam bahaya besar ya?” kata lembu sambil ketawa, berteleran air liur.
Jadi tikus itu kembalilah ke rumah dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri.
Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menagkap mangsa. Istri petani berlari melihat apa saja yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematok tangan istri petani itu. Petani iktu bergegas membawanya ke rumah sakit.
Si istri kembali ke rumah dengan tubuh mungil, demam. Dan sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itupun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, ,mencari ayam untuk bahan supnya.
Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak kunjung sembuh. Banyak tetangg yang datang membesuk dan tamupun tumpah ruah ke rumahnya. Iapun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa kambing di kandang itu dijadikan gulai. Tapi itu tidak cukup, bisa itu tak dapat taklukan. Si istri mati, dan berpulh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang itupun dijadikan panganan untuk puluhan rakyat dan peserta selamatan,
Kawan, apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu pikir itu masalah itu tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada “perangkap tikus” di dalam rumah, seluruh “ladang pertanian” ikut menanggung resikonya. Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan daripada kebaikanya.

Buat Mama :')

Ingatkah waktu kecil dulu Ibu kita yang selalu menemani kita ketika kita pergi?
Kita yang dulu lemah yang selalu dibimbing oleh ibu kita hingga menjadi seperti sekarang. Ibu kita yang selalu tersenyum pada kita walaupun kita dimarahi oleh Ayah.

Sadarkah Ibu adalah seorang yang sangat sabar?
Apakah Ibu kita pernah marah kalau kita pergi dengan kekasih dunia kita?
Apakah Ibu kita pernah sedih saat kita sudah menikah dan tidak tinggal serumah lagi dengan Ibu kita?
Apakah Ibu kita pernah marah kalau kita tidak bisa menjadi dokter karena kita tidak mampu?
Apakah Ibu kita pernah marah kalau kita tidak bisa menjadi seorang polisi atau ABRI karena kita tidak memiliki jiwa patriotisme?
Apakah Ibu kita pernah marah kalau nilai ujian kita jelek?
Apakah kita sadar seorang Ibu selalu menyalahkan dirinya apabila kita mendapat nilai ujian jelek?
Apakah kita sadar kalau Ibu kita merasa gagal mendidik kita kalau kita tidak bisa mewujudkan cita-cita kita?
Apakah kita sadar Ibu kita yang selalu mengenang masa-masa indah ketika kita masih kecil kita selalu bermain bersama sang Ibu, dan ketika sudah besar kita lebih sering meninggalkan Ibu kita sendirian di rumah?
Apakah kita sadar saat kita menikah Ibu kita akan merasa kesepian karena diusianya yang sudah senja kita bukannya menemaninya malah kita tinggal bersama orang lain yang kita temukan pada saat kita dewasa?
Saya tahu kita semua mungkin belum bisa membalas jasa-jasa Ibu kita, tapi minimal menyambut hari ibu ini kita bisa meminta maaf atas semua kesalahan kita pada Ibu kita bagi yang ibunya masih hidup,.dan mendoakan bagi yang ibunya sudah mendahului meninggalkan dunia…
Saya tahu mungkin sebagian dari kita sudah tidak memiliki Ibu lagi, saya tidak ingin kita yang masih memiliki Ibu masih menunda-nunda waktu untuk minta maaf, saya tidak ingin ketika pulang nanti ketika sampai di rumah kita sudah menemukan Ibu kita sudah tak bernyawa…
Saya juga tidak ingin kita semua yang belum bisa membahagiakan Ibu kita juga tidak sempat meminta maaf atas semua kesalahan yang kita berbuat karena kelalaian kita…
Saya juga tidak ingin kita semua yang belum bisa membahagiakan Ibu kita juga tidak sempat meminta maaf atas semua kesalahan yang kita berbuat karena kelalaian kita Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun.
Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja “Mother’s Day” sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu. Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah.

Renungkanlah:
Kapan terakhir kali menelpon Ibu?
menanyakan kabar..?
Kapan terakhir mengundang Ibu, untuk makan bersama ?
Kapan terakhir kali mengajak Ibu jalan-jalan?
Dan kapan terakhir kali memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu yang telah melahirkan ?
Dan kapankah terakhir kali berdoa untuk Ibu ?
Berikanlah kasih sayang selama Ibu masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi ,..

Ibu ,…
Semoga Allah Swt membawamu kedalam surganya,..
Doa dari anakmu,.
Hanya Do’a dan Do’a yang bisa aku hadiahkan padamu ,.ibu,.ayah…Maafkan aku ,kakakku juga adik adikku,..apabila disaat engkau berdua masih di dunia,.kami belum bisa memberikan kehangatan dan kebahagiaan untukmu,..

is it friendship??

TCNF, nama sebuah persahabatan antara aku, nora, maria, dan fatma. dulu aku merasa beruntung punya sahabat seperti mereka. aku bisa berbagi cerita bersama mereka.
tapi, semua berubah, ketika kita SMA. kita terpisah.
aku rindu saat seru bareng mereka.
aku berharap walaupun berpisah tapi mereka tetap peduli.

tapi,
keraguan datang. ketika salah seorang dari mereka berubah.
ia orang terdekat diantara yang lain.
aku mencoba mengambil sikap untuk menjauh sementara waktu, tapi, sikapku itu salah ia artikan.
sampai akhirnya pertengkaran itupun terjadi.

aku gak pernah berharap, pertengkaran itu terjadi.
aku egois??
ya!!
aku egois karna aku butuh seorang TEMAN.

jujur, aku sangat membutuhkan kehadiran TCNF ketika papa ku sakit.
aku butuh kalian!!
aku butuh pundak kalian!!
aku ingin menangis bersama kalian!!
aku ingin kehadiran kalian disisi aku!!

selama 10 hari papa dirawat,
aku selalu menunggu kedatangan salah satu dari kalian.
hanya satu harapan aku!!
tapi apa?!
justru orang terdekat bahkan sahabatku yang satu sekolah dan satu kelas pun gak datang.

AKU GAK BUTUH BELAS KASIHAN DARI KALIAN!!
AKU CUMA INGIN TAU SEBERAPA PEDULINYA KALIAN!!

aku kecewa.
marah.
kesal.

aku tau itu orang tuaku!
dan itu tidak ada hubungannya sama kalian.
tapi,
apa salah aku butuh kehadiran dari kalian.

aku menconba untuk memperbaikikeadaan yang udah hancur diantara kita.
aku coba memahami kesalahan.
aku salah.
aku tau.
aku salah karna aku terlalu banyak menuntut kalian untuk ada didekat aku.
aku tau itu.

sahabat, mungkin tidak akan selalu buat kita TERTAWA.
tapi mereka tidak akan pernah membuat kita MENANGIS.

aku hanya butuh seorang sahabat yang peduli.
yang mengerti.
dan sahabat kan berkata JUJUR meskipun itu SAKIT!!

Your dad :'(

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
  
Tapi sadarkah kamu?
  
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
 Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

 Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....


Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

just a poem :)

jika sesuatu itu bisa seaneh cinta
Berlari ke mana pun...
Akan buntu oleh untaian angin...

Jika kehidupan itu adalah jalan tanpa ujung
Akankah ada cabang yang berbeda untukku dan untuknya??

Jika harapan tak lagi ada
Masihkah boleh mengharapKan keajaiban??
Berpaling untuk menemukan serbuk peri atau semanggi berdaun empat..

Jika waktu hanyalah detik yang berputar
Ingin kukacaukan mesinnya agar diam
Memutar jarumnya pada sebuah masa lalu

Jika perpisahan selalu akhir dari pertemuan
Apalah arti sulaman panah cupid???

Jika kemarin menjadi terlalu sempit
Haruskah aku mengejarnya???

Let Me Introduce Myself

Hello everyone!!
It's me, Husnia. You can call me Nia.
I studied  at Senior High School 4 Jambi, but now i'm study at IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
I'm in Ushuluddin Faculty, but concentrate in Journalistic.. yeahh.. Journalist..
Honestly, i never think to be a journalist. My background in SHS is science, but i really like social. And journalistic is in Linguistic program, and you know, i don't like writing!! I mean, write something to be a headline or something to entertain people. If  i wrote something, the idea in my mind was loosing, and how to find them??
i must go to SLEEP.
Sleep?? 
I LOVE MY PILLOW, I LOVE MY BED, AND I LOVE MY ROOM!!
Sleep is one of my hobbies. if i have a problem, i always going to sleep, after crying, i always going to sleep. Yeah.. am i LAZY?? definitely is NOT!! LOL
I like reading!! it's mean, i'm not really lazy. i can read some book in one day. if i'm reading, my room is locked and nobody can disturb, including my mom and dad.
my favorite book is
Harry Potter series

Narnia series

The Hobbit

Ayah Mengapa Aku Berbeda by Agnesdavonar

My dreams is to be success, going to abroad with my mom and dad, but don't foget with my future husband.  I really want to be a nurse.
Nurse?? Why not a doctor??
Hmm.. Honestly, i'm not the one who born in a rich family. And you know.. my parents are just retired civil servant, that's why i never dreams to be a doctor. Just to be a nurse, it can also help everyone who ill. and that's enough to make me happy :)
Hey, this my collection! check it out :)

this my lovely idol :* David Archuleta :)
me and the children of Insan Madani Organization. 
me and my classmates
this is when i in Senior High School

i really miss my hair like this!! :'(

Hmmm.. i think that's all everybody :)
i must be leaving now..
hopefully, God bless you, guys :)
See You!!