Ada
3 pembagian jurnalisme dalam media massa, yaitu:
·
Jurnalisme Cetak
·
Jurnalisme Elektronik
·
Jurnalisme Online
Jurnalistik
Cetak sebagai ilmu, teknik, proses, dan karya jurnalistik untuk dipublikasikan
di media massa cetak (printed media). Jurnalisme Cetak ini merupakan
jurnalistik tertua –sesuai dengan akar kata jurnalistik (journal, du jour,
diurna, acta diurna)— lalu berkembang menjadi jurnalistik elektronik dan
online.
KARAKTERISTIK
Dibandingkan
dengan jurnalistik radio/TV dan online, jurnalistik cetak melalui proses yang
rumit, kompleks, namun berkat kerumitan itu pula hasilnya lebih kredibel dan
akuntabel dibandingkan jurnalistik radio/TV dan online. Dalam jurnalistik cetak
ada rangkaian proses, yaitu:
·
news planning,
·
news hunting,
·
news writing,
·
news editing,
·
layouting/setting,
·
pracetak,
·
cetak, dan
·
distribusi.
Karena
proses yang rumit itu pula, karya jurnalistik cetak lebih dapat dipercaya dan
dipertanggung jawabkan (kredibilitas dan akuntabilitas).
Jenis-Jenis
Jurnalistik Cetak dari segi format kertas/ukuran dan karakter isi, yaitu:
·
Koran harian
·
Suratkabar
·
Tabloid
·
Majalah
·
buku, dan
·
buletin
Dalam jurnalisme cetak, wartawan mampu memberikan setiap sisi cerita
dan langsung dapat probe pada latar belakang acara tersebut. Pembaca kemudian
diinformasikan dan dididik tentang pergantian peristiwa apakah mungkin ada
kontroversi atau bias yang mendasari dalam peristiwa kehidupan.
Ada dua prinsip jurnalistik media
cetak, yaitu:
a.
Pembaca (man as reader)
Pembaca bebas
memilih topik, informasi, atau berita yang disukai. Bertolak dari hal itu maka
sajian informasi dan berita yang menyangkut berbagai bidang kehidupan sangat
perlu disajikan sebagai pilihan. Pembaca juga aktif memilih berita yang relevan
bagi dirinya.
b.
Prinsip right like your talk.
Prinsip ini
mengandung beberapa pengertian. Yang pertama mengandung arti naratif dan tak
langsung, sedangkan yang kedua mengandung arti deskriptis yang langsung.
Sebagai wartawan, ia seharusnya mencoba untuk obyektif, tidak boleh berpihak.
Dalam kedudukan ini, ketika menulis ia harus dalam posisi sebagai pihak ketiga
dan menuliskan beritanya dengan penulisan tak langsung (indirect) dan naratif
(menceritakan).
Dalam media cetak mesin yang berperan penting adalah
reporter atau sumber daya manusia dan yang kedua adalah alat cetak atau sumber
daya tehnik.
Struktur Kepegawaian dalam Jurnalisme Cetak yaitu:
·
Pemimpin Perusahaan
·
Pemimpin Redaksi/Redaktur
·
Iklan atau marketing
·
HRD (Human Resouch Development)
·
Wartawan bertugas mencari berita sesuai berita
yg diliput.
·
Editor
·
Layouter/Grafis
Syarat-syarat
personal menjadi jurnalis media cetak, yaitu:
1.
Disiplin
: menjadi jurnalis harus tepat waktu selalu siap menyajikan suatu berita yang
akan di publikasikan dan berita itu harus di sajikan se detail mugkin dan harus
balance atau seimbang agar berita dapat di terima dengan baik di khalayak
dengan menganut asas praduga tak bersalah,dan seaorang wartawan juga harus
memperhatikan tata krama. Wartawan setidaknya menganut asas keseimbangan dan
asas verifikasi.
2.
Kuriosity
adanya rasa ingin tahu,maksudnya para jurnalis harus memiliki sifat yang
agresif terhadap informasi-informasi yang belum terangkat,jurnalis tidak
terfokus pada satu pokok permasalahan saja melainkan pintar-pintarnya mencari
berita atau informasi yang lagi hangat-hangatnya untuk di perbincangkan di
khalayak.
3.
Inisiatif
: jurnalis harus memiliki inisiatif-inisiatif sendiri tanpa menungu suruhan
dari pimpinan untuk meliput suatu masalah.
4.
Tanggung
jawab (Responsibility). Harus memiliki rasa tanggung jawab kepada berita
yang akan di publikasikan,agar tidak terjadi salah paham,atau ada pihak-pihak
yang menuntut terhadap berita
5.
Skil,Kreatifitas,
dan keterampilan. Wartawan mesti tau hal-hal yang terkini misalnya dalam
bidang politik,ekonomi, olahraga, kesehatan dan lain-lain meskipun tidak secara
keseluruhan.
6.
Dan seorang wartawan juga cepat tanggap dalam melihat kejadian yang terjadi dalam masyarakat
agar masyarakat mengetahuinya. Misalnya memberikan informasi mengenai anggaran
daerah yang dikeluarkan pemerintah karena biasanya anggaran daerah tidak
diketahui publik. Hanya sebagian saja yang diketahui publik untuk itulah
peranan wartwan untuk selalu memberikan berita dan info kepada publik.
No comments:
Post a Comment