background

Saturday, February 22, 2014

Jurnalisme Cetak



Ada 3 pembagian jurnalisme dalam media massa, yaitu:
·         Jurnalisme Cetak
·         Jurnalisme Elektronik
·         Jurnalisme Online
Jurnalistik Cetak sebagai ilmu, teknik, proses, dan karya jurnalistik untuk dipublikasikan di media massa cetak (printed media). Jurnalisme Cetak ini merupakan jurnalistik tertua –sesuai dengan akar kata jurnalistik (journal, du jour, diurna, acta diurna)— lalu berkembang menjadi jurnalistik elektronik dan online.
KARAKTERISTIK
Dibandingkan dengan jurnalistik radio/TV dan online, jurnalistik cetak melalui proses yang rumit, kompleks, namun berkat kerumitan itu pula hasilnya lebih kredibel dan akuntabel dibandingkan jurnalistik radio/TV dan online. Dalam jurnalistik cetak ada rangkaian proses, yaitu:
·         news planning,
·         news hunting,
·         news writing,
·         news editing,
·         layouting/setting,
·         pracetak,
·         cetak, dan
·         distribusi.
Karena proses yang rumit itu pula, karya jurnalistik cetak lebih dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan (kredibilitas dan akuntabilitas).
Jenis-Jenis Jurnalistik Cetak dari segi format kertas/ukuran dan karakter isi, yaitu:
·         Koran harian
·         Suratkabar
·         Tabloid
·         Majalah
·         buku, dan
·         buletin
Dalam jurnalisme cetak, wartawan mampu memberikan setiap sisi cerita dan langsung dapat probe pada latar belakang acara tersebut. Pembaca kemudian diinformasikan dan dididik tentang pergantian peristiwa apakah mungkin ada kontroversi atau bias yang mendasari dalam peristiwa kehidupan.
Ada dua prinsip jurnalistik media cetak, yaitu:
a.       Pembaca (man as reader)
Pembaca bebas memilih topik, informasi, atau berita yang disukai. Bertolak dari hal itu maka sajian informasi dan berita yang menyangkut berbagai bidang kehidupan sangat perlu disajikan sebagai pilihan. Pembaca juga aktif memilih berita yang relevan bagi dirinya.
b.      Prinsip right like your talk.
Prinsip ini mengandung beberapa pengertian. Yang pertama mengandung arti naratif dan tak langsung, sedangkan yang kedua mengandung arti deskriptis yang langsung. Sebagai wartawan, ia seharusnya mencoba untuk obyektif, tidak boleh berpihak. Dalam kedudukan ini, ketika menulis ia harus dalam posisi sebagai pihak ketiga dan menuliskan beritanya dengan penulisan tak langsung (indirect) dan naratif (menceritakan).
Dalam media cetak mesin yang berperan penting adalah reporter atau sumber daya manusia dan yang kedua adalah alat cetak atau sumber daya tehnik.
Struktur Kepegawaian dalam Jurnalisme Cetak yaitu:
·         Pemimpin Perusahaan
·         Pemimpin Redaksi/Redaktur
·         Iklan atau marketing
·         HRD (Human Resouch Development)
·         Wartawan bertugas mencari berita sesuai berita yg diliput.
·         Editor
·      Layouter/Grafis
Syarat-syarat personal menjadi jurnalis media cetak, yaitu:
1.      Disiplin : menjadi jurnalis harus tepat waktu selalu siap menyajikan suatu berita yang akan di publikasikan dan berita itu harus di sajikan se detail mugkin dan harus balance atau seimbang agar berita dapat di terima dengan baik di khalayak dengan menganut asas praduga tak bersalah,dan seaorang wartawan juga harus memperhatikan tata krama. Wartawan setidaknya menganut asas keseimbangan dan asas verifikasi.
2.      Kuriosity adanya rasa ingin tahu,maksudnya para jurnalis harus memiliki sifat yang agresif terhadap informasi-informasi yang belum terangkat,jurnalis tidak terfokus pada satu pokok permasalahan saja melainkan pintar-pintarnya mencari berita atau informasi yang lagi hangat-hangatnya untuk di perbincangkan di khalayak.
3.      Inisiatif : jurnalis harus memiliki inisiatif-inisiatif sendiri tanpa menungu suruhan dari pimpinan untuk meliput suatu masalah.
4.      Tanggung jawab (Responsibility). Harus memiliki rasa tanggung jawab kepada berita yang akan di publikasikan,agar tidak terjadi salah paham,atau ada pihak-pihak yang menuntut terhadap berita
5.      Skil,Kreatifitas, dan keterampilan. Wartawan mesti tau hal-hal yang terkini misalnya dalam bidang politik,ekonomi, olahraga, kesehatan dan lain-lain meskipun tidak secara keseluruhan.
6.      Dan seorang wartawan juga cepat tanggap dalam melihat kejadian yang terjadi dalam masyarakat agar masyarakat mengetahuinya. Misalnya memberikan informasi mengenai anggaran daerah yang dikeluarkan pemerintah karena biasanya anggaran daerah tidak diketahui publik. Hanya sebagian saja yang diketahui publik untuk itulah peranan wartwan untuk selalu memberikan berita dan info kepada publik.

No comments:

Post a Comment